Minggu, 31 Mei 2009

Sabtu, 30 Mei 2009












sunan drajat area

sunan drajat area
sunan drajat area

Opini Publik
Baca Qur'an Yuk...
Belajar Bahasa Inggris...
Berita Terkini...
Panggah Santoso
Up Date Score Liga Dunia...

DATA PENGUNJUNG

CAPRES 2009


CAPRES 2009
Microsoft kuasai teknologi perawatan kesehatan inovatif dan aset milik global care solutionsBaca Selengkapnya :
http://www.antara.co.id/arc/2007/10/29/microsoft-kuasai-teknologi-perawatan-kesehatan-inovatif-dan-aset-milik-global-care-solutions-gcs/

Silakan Download

Opini Publik
SEHAT SECARA NATURAL

Apakah anda, keluarga anda, teman anda atau tetangga anda, ada yang menderita suatu penyakit yang tak kunjung sembuh dan harus periksa dokter secara rutin ???!!

Jika Ya, maka ketahuilah, bahwa pengobatan secara medis barat selalu menimbulkan sakit baru untuk menyembuhkan suatu penyakit. Minum bermacam-macam obat bisa mengganggu kinerja hati, ginjal dan jantung.

>>> Hati-hati Minum Obat<<<

Inilah solusi satu-satunya yang teraman....

Baca Selengkapnya :

http://www.nacojaya.com/home.php
Gagal Jantung akibat Obesitas
MASALAH kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh. Salah satu organ tubuh yang berpotensi mengalami kerusakan akibat obesitas adalah jantung.

Baca Selengkapnya :

BUDAYA VALENTINE MENURUT PANDANGAN SANRI

Sebelum membahas lebih jauh tentang pandangan santri terhadap perayaan valentane day, tidak ada salahnya kita setback (menengok ke belakang) dulu untuk mengetahui akar tradisi yang menyebabkan budaya ini muncul.Awal mula peristiwa valentine ini berasal dari sebuah perayaan untuk menghormati seorang tokoh St Valllentinus yang martys (sebutan syuhada’ dalam Islam) dalam menyebarkan agama Kristen. Ia diberi gelar Santo yang berarti orang suci atau wali dalam Islam. Semasa hidupnya ia sangat santun dan peduli dengan orang-orang miskin dan orang-orang lemah.Ajaran-ajaran kasih sayang inilah yang menyebabkan orang-orang Romawi meminta untuk di baptis dan tepat pada tanggal 14 Februari 270 M St Vallentinus di penggal kepalanya karena pertentangannya dengan dengan raja Caladius II (268-270 M).Untuk mengagungkan Vallentinus yang oleh orang-orang Rumawi dijadikan sebagai simbul ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi hidup, pengikut-pengikutnya menjadikan hari kematiannya 14 Februari sebagai upacara keagamaan (kalau dalam tradisi NU sama dengan haul).Setelah masuk abad 16 M, upacara keagamaan tersebut berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi “pesta jaminan kasih sayang” setelah melebur dengan budaya lokal Romawi Kuno yang disebut supercalis yang sebelumnya dirayakan pada tanggal 15 Februari.Dengan demikian maka resmilah perayaan Valentine Day diperingati setiap tanggal 14 Februari yang dilambangkan dengan burung dara berwarna pink (lambang kedamaian dan kasih sayang).Perubahan tradisiAsal muasal upacara valentine yang pada permulaannya terlihat sangat religi yaitu upacara memperingati meninggalnya seorang tokoh agamawan Kristen, terus berubah menjadi pesta jaminan kasih sayang setelah proses asimilasi dengan supercalis (budaya lokal Romawi Kuno). Saat ini perayaan valentine terutama di eropa semakin jauh dari agama. Bentuknya bisa berupa penukaran pasangan masing-masing dalam sebuah pesta malam 14 Februari tepat pada jam 12.00.Perayaan ini sudah membudaya dikalangan kaum muda perkotaan maupun desa di seantero dunia tidak terkecuali Indonesia. Bentuk paling ringan dari valentine adalah pengungkapan perasaan kasih sayang kepada pacar atau orang-orang terkasih yang dikemas dalam pemberian coklat atau makanan ringan lainnya. Hari Valentine dianggap moment yang paling tepat untuk mengungkapkan perasaa cinta atau sayang kepada orang yang kasihi.Pandangan Santri terhadap ValentinePada asalnya segala sesuatu yang ada dimuka bumi adalah boleh “al-Aslu fi al-Asy’ya’ al-Ibahah” selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama. Islam juga tidak melarang tradisi pewayangan (budaya peninggalan Hindu Budha) yang sampai saat ini tetap eksis dalam kehidupan masyarakat Indonesia (Jawa). Apalagi unsur-unsur Islam sudah mulai masuk dalam cerita pewayang seperti masuknya Islam di Indonesia, perjuangan para wali atau lainnya.Demikian halnya dengan Valentine, pada awalnya juga baik yaitu peringan untuk menghormati dan do’a bersama yang di tujukan kepada tokoh Valentinus yang mereka anggap sebagai orang suci (santo) dalam tradisi Romawi. Yang menjadi masalah adalah perubahan bentuk yang asalnya sakral menjadi budaya hedonis dan jauh dari norma-norma agama seperti yang terjadi pada saat ini.Karena ada perubahan bentuk tersebut maka dipandang perlu untuk membatasi bila perlu melarang kaum santri untuk ikut serta terlibat dalam perayaan Valentine Day yang dalam setiap tahun semakin jauh dari norma agama. Pembatasan atau pelarangan ini sebagai tindak preventif (pencegahan di awal) sebelum terjadi hal-hal yang bertentangan dengan agama. Ini sesuai dengan qaidah fiqhiyah “Sya’du al-Dzari’ah” atau “Dar al- Mafasid Muqadamun ala Jalbil Masalih” meninggalkan kemafsadahan nyata itu didahulukan dari pada menarik kemaslahatan yang semu. Lebih-lebih budaya Valentine sendiri berasal dari tradisi orang-orang non Muslim yang tentu kita harus lebih selektif. Ada sebuah agadium yang lekat dikalangan santri “Man Tasyabaha bi Qaumin Fahuma Minhu”.